Kamis, 10 Oktober 2019

Destinasi wisata di temanggung


1.Taman Gua Sigrowong


suasana di area Taman Gua Sigrowong

Hutan Pinus yang masih sangat rimbun dengan ditumbuhi semak belukar membuat hati takut dan kadang enggan untuk melewatinya, walaupun hutan tersebut adalah jalan utama untuk menuju suatu tempat yang wajib kita datangi. Hal ini pernah saya rasakan saat melewati hutan Pinus di daerah Kandangan Temanggung tiga tahun silam, tepatnya Hutan Pinus Sigrowong (Segrowong) yang berada di desa Gesing, Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung. Kala itu saya akan menuju ke desa Tlogopucang untuk menghadiri acara pernikahan teman saya, jalan menuju kesana harus melewati hutan Pinus tersebut. Banyak cerita yang berhembus kalau sudah malam daerah ini tidak aman, dikatakan ada begal ataupun makluk astral yang bersemayam, karena menghadiri pernikahan teman hukumnya wajib bagaimanapun itu saya harus melewatinya. Benar saja saat memasuki area hutan Pinus ini di kanan dan kiri terlihat pohon Pinus tinggi menjulang membuat kesan gelap jalanan sehingga membuat bulu kuduk merinding, apalagi saya melewati daerah ini sudah lumayan sore yaitu jam lima sore.
Kesan yang saya rasakan tiga tahun silam sekarang semua sudah berubah sesaat satu minggu kemarin saya melewatinya, dengan sedikit terheran jalan disini terlihat ramai, banyak motor dan mobil berlalu lalang jadi, banyak teman berkendara disini. Terdapat Jalan masuk ke Hutan Pinus di kiri jalan yang mengundang perhatian saya, dimana jalan masuk ke hutan tersebut dihiasi dengan berbagai aksesoris berwarna-warni yang membuat hutan Pinus ini sangat menarik. Seketika itu saya melambatkan motor saya dan brehenti untuk melihatnya.

pintu masuk Taman Gua Sigriwong
Jalan yang penuh aksesoris yang bagus untuk di foto
Tidak banyak orang disini hanya ada beberapa pemuda yang terlihat sedang menaikan potongan-potongan kayu kedalam mobil dan juga ada beberapa yang sedang merapikan aksesoris sebagai penghisan hutan pinus ini. Selain para pemuda tadi terlihat ada dua orang pengunjung yang sedang asyik berfoto-foto di bawah payung warna-warni yang terlihat eksotis. Berjalan lebih kedalam sambil melihat-lihat apa yang disajikan disini, karena saya yakin ini akan jadi tempat hits baru yang akan diburu para pencari foto instagrameble di daerah Temanggung. Terdapat beberapa gazebo dan juga tempat duduk dari kayu yang siap untuk digunakan. Hiasan-hiasan yang sudah menggantung di antrara pohon-pohon Pinus sudah begitu menarik dan sangat bagus sekali andaikan di foto. Akan tetapi sayang sekali saya kala itu tidak membawa kamera dan Hp saya kurang begitu mendukung untuk mengambil foto disini, hari yang sudah mulai gelap membuat HP saya tak mampu menghadirkkan keindahan tempat ini, sebenarnya pingin kembali lagi kesini tapi untuk dua minggu kedepan saya harus berada di Jogja.
Sesudah melihat-lihat pemandangan ini saya menemui salah satu pemuda yang sedang beristirahat sambil membarsihkan cangkulnya yang tadi digunakan untuk membuat jalan. Sedikit sapa basa-basi dan perkenalan, nama pemuda ini adalah mas Heri. Mas heri menceritakan tempat ini yang akan dibuat sebagai tempat wisata yang menyajikan spot foto, dengan hiasan yang sudah hampir rampung dipasang serta pembenahan akses serta fasilitas yang akan dibangun sedikit-demi sedikit, serta akan diperluas dengan membangun gazebo-gazebo yang nantinya dapat digunakan untuk menikmati suasana asri dari tempat ini. flaying fox juga akan disediakan disini akan tetapi masih terkendala lokasi dimana lokasi yang akan dibangun flying fox masih di tumbuhi pohon kopi yang sedang berbunga, sehingga menunggu pohon kopi sampai berbuah dan akan ditebang nantinya.

Jalan menuju Gua Sigrowong
Mulut Gua Sigrowong
Paling menajubkan dari cerita mas Heri adalah tentang adanya Gua ditempat ini, saya ditujukan dimana letak Gua tersebut. Gua ini dinamakan Gua Sigrowong inilah yang menjadi alasan nama tempat ini dengan di tambahi Taman karena akan menjadi sebuah taman yang menarik ujar mas Heri. Gua ini penuh dengan sejarah sebenarnya dimana Gua ini menjadi salah satu saksi perjuangan dari para pemuda Temanggung dalam melawan Penjajah dari Belanda pada masa agresi militer Belanda sekitar tahun 1955. Gua ini menjadi tempat persembunyian para tentara pelajar Temanggung dari serangan Belanda yang berasal dari Yogyakarta dan Ambarawa. Memang aksi para Tentara Pelajar Temanggung dikala agresi militer Belanda yang menyokong kekuatan untuk menduduki kembali Jogjakarta dan juga Ambarawa menjadikan Temanggung tak lepas dari perjuangan merebut kembali Indonesia, selain itu juga sebagai tempat penampungan atau pelarian dari tentara-tentara Jogjakarta dan Ambarawa, inilah cerita dari mas Heri dimana Gua ini juga menjadi saksi persembunyian para Tentara Pelajar untuk menghindari serangan tentara Belanda.
Gua Sigrowong ini tidak luas memang, pintu masuk hanya muat untuk satu orang saja itu saja harus dengan merangkak, kedalamannya pun tidak terlalu dalam hanya 7 meter, lebar Gua di dalam sekitar 7 meter pula, jadi di dalam hanya bisa menampung 4-5 orang saja.
Potensi wisata selain adanya Gua Sigrowong hutan Pinus ini ternyata sudah terbiasa menjadi ajang para atlit offroad Nasional berlaga. Dibalik bukit taman Gua Sigrowong ini terdapat pemandangan indah yang menarik perhatian para offroader dari berbagai daerah untuk dateng kesini. Beberapa kali sudah dihelat ivent offroad berkelas nasional. Keadaan yang masih alami dengan lebatnya hutan menjadi sajian para offroader saat melibas lintasan yang terjal.
Selain ada track untuk offroad terdapat pula camp area yang sangat aman dan nyaman. Sumber air yang melimpah menjadi camp area ini bisa dinikmati oleh semua kalangan. Terdapat di puncak bukit yang lapang kita bisa leluasa mendirikan tenda, tempat ini pun tidak jauh dari pemukiman warga. Saangat cocok sekali untuk melatih anak-anak lebih dekat dengan alam dan menghadirkan pemandangan alam yang hijau enak untuk dipandang. Potensi dari Taman Gua SiGrowong ini memang sangat luar biasa, terdapat unsur sejarah dan juga menghadirkan indahnya pemandangan alam yang luarbiasa. 
Selain menyajikan alam yang indah Taman Gua Sigrowong ini terletak di desa ekowisata yaitu desa Gesing yang terkernal dengan produk Pisang Aroma khas Temanggung. Jadi apabila kesini bisa juga membeli oleh-oleh Pisang Aroma Khas Temanggung lamngsung dari pabriknya.


maps: https://goo.gl/maps/PirDeUDGVjBLtxZF7

2.Embung Tlogopucang 

merupakan salah satu dari beberapa danau buatan yang dibangun oleh pemerintah daerah Temanggung di daerah Kandangan. Keberadaannya lebih dikenal sebagai lokasi foto daripada tempat wisata karena cukup indah untuk diabadikan ketimbang dinikmati suasananya. Fungsi embung ini hampir sama seperti embung lainnya untuk mengatasi kekurangan pasokan air pada musim kemarau.




pemandangan-embung-tlogopucang-temanggung
Lokasi Embung Tlogopucang berada di daerah perbukitan desa Tlogopucang yang berada disebelah atas dari Hutan Pinus Rowo Seneng. Rute termudah menuju embung ini dari pusat kota Temanggung ke arah utara menuju Kandangan. Ikuti jalan penghubung antara Temanggung-Kaloran dilanjut dengan jalan Kaloran-Kandangan. Sesampai di Kandangan ikuti petunjuk arah menuju Rowo Seneng. Saat memasuki kawasan Hutan Pinus Rowo Seneng, perhatikan petunjuk arah menuju desa Tlogopucang dan posisi embung tersebut berada di sebuah bukit samping sekolahan. Pengunjung yang membawa kendaraan roda dua dapat diparkir di area parkir samping embung sedangkan bila kendaraan roda empat dapat diparkir di tepi jalan.






gunung-sumbing-dan-sindoro-dari-embung-tlogo-pucang-temanggung
Pemandangan Embung Tlogopucang terlihat menarik meskipun tidak terlalu luas. Bentuk embung yang tidak simetris dan berlekuk-lekuk mengikuti kontur tanah memberikan kesan unik dan tidak kaku. Bila kondisi cuaca sedang cerah akan terlihat gugusan gunung yang menjadi latar kolam buatan ini yaitu Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, dan Gunung Prau Dieng. Disarankan datang ke tempat ini pada pagi hari karena berpoensi cerah ketimbang saat sore untuk menikmati matahari terbenam. Fasilitas pendukung wisata di tempat ini tidak sersedia karena belum serius dikembangnya menjadi obyek wisata seperti embung-embung lain di daerah Temanggung.
Fungsi utama dibangunnya Embung Tlogopucang sebenarnya untuk mengatasi kekeringan pada musim kemarau dan curah hujan yang rendah pada musim penghujan. Namun sepertinya keberadaannya tidak terlalu berguna karena daya tampungnya terlampau sedikit dan mengering pada akhir musim kemarau. Kondisi semacam ini membuat Embung Tlogopucang hanya menarik dikunjungi pada pertengahan musim penghujan dimana air embung terlihat penuh. Secara keseluruhan Embung Tlogopucang dapat menjadi pilihan kedua wisata embung di Temanggung setelah Embung Kledung yang berada di lereng Gunung Sindiri.
maps:https://goo.gl/maps/T6WDD9Kgr4ooTdxK7

3.Watu layah